[AFC, Jakarta] — Sejumlah dokter spesialis dari berbagai bidang medis menyampaikan pandangan mereka tentang produk Nutrisi Superfood AFC sebagai pelengkap atau penyempurna dalam terapi medis. Berikut adalah penjelasan mereka yang menekankan bahwa produk AFC bukanlah obat, melainkan nutrisi berkualitas tinggi yang dapat mendukung proses penyembuhan dan memperkuat kesehatan dari dalam.
dr. Gita – Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Dalam penjelasannya, dr. Gita menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam penggunaan obat-obatan. "Obat itu sebenarnya adalah racun jika digunakan sembarangan. Karena itulah lambang farmasi adalah ular, yang menggambarkan potensi racun dan penyembuhan sekaligus," jelasnya.
Dalam penjelasannya, dr. Gita menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam penggunaan obat-obatan. "Obat itu sebenarnya adalah racun jika digunakan sembarangan. Karena itulah lambang farmasi adalah ular, yang menggambarkan potensi racun dan penyembuhan sekaligus," jelasnya.
Ia menyebutkan klasifikasi obat berdasarkan warna logonya: hijau untuk obat bebas, biru untuk obat terbatas, dan merah untuk obat keras yang hanya boleh dikonsumsi atas resep dokter. Oleh karena itu, konsumsi produk medis harus disesuaikan dengan petunjuk profesional medis.
dr. Trevino Aristarkus Pakasi, M.S., Ph.D. – Spesialis Kedokteran Keluarga RS Universitas Indonesia
Dr. Trevino menjelaskan bahwa produk seperti AFC tidak termasuk dalam kategori obat karena tidak memiliki target organ tertentu seperti halnya metformin atau glimepiride. “AFC adalah nutrisi, bukan obat. Jadi yang dibicarakan bukan dosis, melainkan kebutuhan tubuh,” ungkapnya.
Dr. Trevino menjelaskan bahwa produk seperti AFC tidak termasuk dalam kategori obat karena tidak memiliki target organ tertentu seperti halnya metformin atau glimepiride. “AFC adalah nutrisi, bukan obat. Jadi yang dibicarakan bukan dosis, melainkan kebutuhan tubuh,” ungkapnya.
Ia menambahkan, konsumsi AFC yang dianjurkan berdasarkan riset adalah dua kali sehari selama enam bulan, atau dua boks per bulan, dengan fleksibilitas dalam penambahan sesuai kebutuhan karena tidak mengandung risiko efek samping seperti obat.
dr. Armyn Trimulia Atmadja Tunggawidjaja, Sp.KP. – Spesialis Kedokteran Penerbangan
Menurut dr. Armyn, AFC merupakan nutrisi yang tidak menggantikan fungsi obat, melainkan melengkapi dan menyempurnakan proses penyembuhan. "Kalau kita sakit, dokter kasih obat untuk mengobati gejala. Tapi perjalanan penyakitnya belum tentu diperbaiki. Nah, AFC ini bekerja untuk memperbaiki dari dalam, sehingga penyakitnya tidak datang kembali," jelasnya.
Menurut dr. Armyn, AFC merupakan nutrisi yang tidak menggantikan fungsi obat, melainkan melengkapi dan menyempurnakan proses penyembuhan. "Kalau kita sakit, dokter kasih obat untuk mengobati gejala. Tapi perjalanan penyakitnya belum tentu diperbaiki. Nah, AFC ini bekerja untuk memperbaiki dari dalam, sehingga penyakitnya tidak datang kembali," jelasnya.
dr. Diana Novitasari, Sp.PD, K-EMD, FINASM – Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin Metabolik Diabetes
Menanggapi pertanyaan umum dari pasien, dr. Diana menjelaskan bahwa konsumsi AFC tidak menggantikan pengobatan dari dokter. Ia menyarankan agar AFC dikonsumsi dalam keadaan perut kosong, dan setelah 30 menit hingga 1 jam, barulah konsumsi obat dokter dilakukan.
Menanggapi pertanyaan umum dari pasien, dr. Diana menjelaskan bahwa konsumsi AFC tidak menggantikan pengobatan dari dokter. Ia menyarankan agar AFC dikonsumsi dalam keadaan perut kosong, dan setelah 30 menit hingga 1 jam, barulah konsumsi obat dokter dilakukan.
"Obat seperti insulin, obat tekanan darah, dan obat kolesterol tetap harus dikonsumsi sesuai petunjuk dokter hingga dokter menyatakan bahwa obat dapat dikurangi atau dihentikan," tegasnya.
dr. Mochammad Islami – Direktur RSIA Budhi Mulia Pekanbaru
Dr. Islami memaparkan bahwa AFC adalah nutrisi superfood yang bekerja melalui empat mekanisme utama, yaitu:Membersihkan usus, sebagai sumber utama penyakit.
Dr. Islami memaparkan bahwa AFC adalah nutrisi superfood yang bekerja melalui empat mekanisme utama, yaitu:Membersihkan usus, sebagai sumber utama penyakit.
Meningkatkan sistem imun, yang 70% berada di area usus.
Memberikan antioksidan kuat, seperti erothioneine.
Mendukung regenerasi sel, memperbaiki organ tubuh yang rusak.
Ia menambahkan bahwa tidak seperti obat, AFC tidak memiliki efek samping berbahaya, tetapi dapat menimbulkan healing crisis atau reaksi pemulihan sebagai bagian dari proses perbaikan tubuh.
Memberikan antioksidan kuat, seperti erothioneine.
Mendukung regenerasi sel, memperbaiki organ tubuh yang rusak.
Ia menambahkan bahwa tidak seperti obat, AFC tidak memiliki efek samping berbahaya, tetapi dapat menimbulkan healing crisis atau reaksi pemulihan sebagai bagian dari proses perbaikan tubuh.
AFC Sebagai Penyempurna Terapi Medis
Menurut dr. Islami, AFC menyempurnakan terapi medis yang sudah dilakukan oleh dokter. Ia menekankan pentingnya konsumsi minimal empat saset per hari, terutama bagi pasien dengan gangguan darah, jantung, kolesterol, diabetes, hingga gangguan usus.
Menurut dr. Islami, AFC menyempurnakan terapi medis yang sudah dilakukan oleh dokter. Ia menekankan pentingnya konsumsi minimal empat saset per hari, terutama bagi pasien dengan gangguan darah, jantung, kolesterol, diabetes, hingga gangguan usus.
"Kalau darah tidak bagus dan jantung sudah rusak, maka regenerasi sangat diperlukan. Di sinilah AFC berperan. Minimal empat saset, kalau lebih justru lebih bagus. Dan untuk hasil optimal, konsumsi selama minimal enam bulan, tanpa tawar-menawar," ujarnya.
Para dokter memiliki pendapat yang senada bahwa produk Nutrisi Superfood AFC bukanlah obat pengganti, melainkan pelengkap yang bisa meningkatkan efektivitas terapi medis. Dengan dukungan konsumsi teratur dan pendampingan dari tenaga kesehatan, produk ini memberikan potensi besar untuk memperbaiki kondisi tubuh dari dalam secara alami dan berkelanjutan. (han)