Kata Dokter: "Stimulasi Regenerasi Sel Secara Alamiah Melalui Terapi Aktivator Stem Cell"

Info Kesehatan,Berita Kesehatan,Info Penyakit,viral,trending,sehat,kesehatan,dokter,Kata Dokter,Dokter Spesialis,stem cell,stemsel,regenerasi sel


 [AFC, Jakarta] – Di tengah dinamika kehidupan modern, tubuh manusia terus mengalami proses luar biasa: regenerasi sel. Proses ini terjadi setiap detik, menggantikan sel-sel yang rusak dengan yang baru, tanpa henti. Namun, tak banyak dari kita menyadari keajaiban alami ini, apalagi memahami cara mendukungnya secara maksimal.

Setiap organ dalam tubuh memiliki waktu regenerasi yang berbeda. Misalnya, sel-sel di perut diganti setiap empat hari, darah diperbarui total setiap empat bulan, dan hati – organ vital yang bekerja tanpa henti – mengalami regenerasi penuh dalam 150 hari. Meski demikian, seiring bertambahnya usia, proses ini melambat drastis.

dr. R. Cahyono, Sp.Nat (Spesialis Naturopati) menjelaskan bahwa kunci utama dari kesehatan tubuh ada pada sel – unit terkecil penyusun tubuh. "Kalau ingin tubuh kita sehat dan kuat, maka pastikan sel-sel kita sehat dan mampu melakukan regenerasi dengan optimal," ujarnya.

Menurutnya, proses regenerasi mulai melambat sejak usia 40 tahun dan semakin drastis menurun saat memasuki usia 70 tahun. "Waktu kecil, luka bisa sembuh dalam hitungan menit. Tapi saat sudah tua, bisa butuh waktu berhari-hari. Itu bukti bahwa kemampuan regenerasi sel menurun," tambahnya.

Untuk mendukung sel tetap sehat, dr. Cahyono menekankan pentingnya nutrisi yang tepat. "Sel butuh tiga hal: asam amino (hasil dari protein), oksigen, dan nutrisi yang baik. Ketiganya diantar oleh darah, yang berjalan melalui pembuluh darah. Jika darah atau pembuluhnya rusak, proses regenerasi pun terhambat," jelasnya.

Gangguan regenerasi bisa ditandai dengan gejala seperti kesemutan, kebas, migren, nyeri dada, dan tubuh terasa lemah. Oleh karena itu, menjaga kesehatan pembuluh darah dan asupan nutrisi menjadi hal esensial.


dr. Tifa, seorang praktisi kesehatan, menyebut bahwa tubuh memiliki kemampuan luar biasa bernama neurogenesis – yaitu regenerasi sel saraf. "Tubuh mampu memperbaiki sel-sel yang rusak dalam waktu sekitar tiga bulan, asalkan diberi bahan baku yang benar," jelasnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa regenerasi tak akan maksimal jika tubuh terus diberi makanan yang justru memperburuk kondisi. "Kalau kita konsumsi makanan yang sama seperti yang membuat kita stroke atau diabetes, jangan harap terjadi regenerasi optimal," tegasnya.

Dr. Tifa mengapresiasi hadirnya produk seperti Hikari dari AFC, yang menurutnya membantu banyak pasien dengan stroke, Alzheimer, dan bahkan diabetes tipe 3. Ia menegaskan bahwa regenerasi pankreas – yang berperan besar dalam diabetes – bisa terjadi dalam waktu tiga bulan, selama tubuh diberi nutrisi berkualitas tinggi.


Senada dengan itu, dr. Luigi Ariawan (Medical Expert AFC) menyoroti pentingnya stem cell (sel punca) dalam proses regenerasi. "Sel punca adalah mother cell – sel induk yang bertugas menggantikan sel rusak. Tapi regenerasi stem cell harus dilakukan dengan pendekatan medis yang benar," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa tidak ada produk cairan, tablet, atau suplemen yang benar-benar mengandung stem cell. Terapi stem cell yang asli hanya bisa dilakukan melalui suntikan parenteral. Namun, dr. Luigi memberi solusi alternatif yang lebih terjangkau: menstimulasi stem cell secara alami.

“Di AFC, kita tidak hanya mengandalkan terapi klinis, tetapi juga menyediakan produk dengan fungsi spesifik: menstimulasi regenerasi stem cell secara alami. Produk AFC seperti Subarashi, Utsukushhii dan Hikari memiliki paten untuk itu, dan telah terbukti memicu kembali semangat kerja stem cell dalam tubuh,” tutupnya.


Dengan pemahaman ini, masyarakat diharapkan bisa lebih bijak dalam menjaga tubuhnya, bukan hanya dengan pola hidup sehat, tetapi juga dengan memberi dukungan nutrisi terbaik melalui produk berbasis sains seperti dari AFC. Regenerasi sel bukanlah mitos, tapi realita biologis yang bisa didorong dan ditingkatkan.(han)